Minggu, 11 Januari 2015

Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan



Keuangan Perusahaan
Perusahaan Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus atau berlebih kepada mereka yang kekuarangan dana.
                Jenis – Jenis Perusahaan keuangan adalah sebagai berikut :
·         Bank Komersial (commercial banks) : lembaga simpanan yang memiliki assets utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan
·         Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman.
·         Perusahaan Asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan dari kejadian yang buruk.
·         Perusahaan Sekuritas dan Bank Investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan teribat dalam kegiatan.
·         Perusahaan Pembiayaan : lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
·         Reksa Dana : lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun pensiun mereka.

Estimasi Penjualan
Estimasi Penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. Peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan.
Teknik analisis data dalam tenik analisi data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi :
Peramalan Penjualan : Pada Analisis ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah
                Y = a+bX
                Keterangan :
y= variabel dependen
a = interstep
b = kemiringan (slope) kurva linier
X = variabel independen
                               
Estimasi Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.

Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. Estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. Karena penjual bisa memprodukan barang dagangnya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menguntungkan dan menghematkan.

Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
Pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku, bahan pembantu dan bahan penunjuang produksi.

Upah Langsung
                Upah yang diberikan secara langsung kepada pekerja.
Estimasi Beban Fabrikase
                Merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban fabrikase.

Estimasi Harga Pokok Penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir . data yang diperlukan :
·         Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung.
·         Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.

Estimasi Beban Penjualan
Beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak – pihak tertentu.

Estimasi Beban Administrasi
                penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
·         Tingginya jumlah pekerja dan tingginya laju perubahan pada pekerja.
·         Perubahan undang – undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara.
·         Penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan.

Estimasi Laba Rugi
Rekening – rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu,yaitu :
·         Laba kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan
·         Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

Estimasi Kas
Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas dan arus keluar. Apabila arus kas yang masuk lebih besar dari arus kas yang keluar maka hal ini akan menunjukan positive cash flow, dan sebaliknya apabila arus kas masuk lebih sedikit daripada arus kas keluar maka arus kas yang terjadi akan negative cash flow.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar